Dear sahabat BT senang bisa jumpa lagi. Hari ini Om BT akan sharing tentang fungsi dan jenis gambar dalam Perancangan Instalasi Listrik. Semoga bermanfaat. Sahabat BT, sebelum kita melakukan instalasi listrik wajib bagi instalatir memegang gambar perancangan instalasi listrik yang akan digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan instalasi. Selain menguasai persyaratan, perancangan dan memiliki pengetahuan tentang peralatan instalasi, hal yang tidak boleh ditinggalkan oleh seorang instalatir listrik adalah kemampuan membaca gambar instalasi. Gambar instalasi memegang peranan yang sangat vital dan menentukan dalam suatu perancangan instalasi, karena hanya dengan bantuan gambar, suatu proyek pemasangan instalasi dapat dilaksanakan. Tentang gambar, di bangku perkuliahan mahasiswa teknik ada satu mata kuliah yang wajib diselesaikan yakni mata kuliah gambar teknik. Mata kuliah ini meberikan dasar kepada seluruh mahasiswa teknik untuk memahami sebuah gambar pada dunia keteknikan. Gambar teknik merupakan perpaduan antara gambar seni dan gambar science yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan beberapa persoalan keteknikan. Seni dalam hal ini mengenai aspek keindahan bentuknya, sedangkan science menyangkut segi ukuran, kekuatan, ketahanan, bahan, efisiensi, cara mengerjakan dan sebagainya. Gambar teknik berfungsi sebagai bahasa tertulis dalam bentuk gambar antara perencana dan pelaksana, sebagai konsekuensinya kedua pihak harus betul-betul memahami dalam arti harus dapat membuat, membaca dan mengoreksi gambar. Gambar teknik juga mengandung unsur seni, tetapi juga harus memperhatikan aturan-aturan tertentu. Di Indonesia dalam dunia teknik listrik aturan yang ada dan wajib dilaksanakan adalah PUIL Persyaratan Umum Instalasi Listrik. Dalam suatu perancangan, produk yang dihasilkan adalah gambar dan analisa. Gambar adalah bahasa teknik yang diwujudkan dalam kesepakatan simbol. Gambar ini dapat berupa gambar sket, gambar perspektif, gambar proyeksi, gambar denah serta gambar situasi. Gambar denah ruangan atau bangunan rumah gedung yang akan dipasang instalasi digambar dengan menggunakan lambang- lambang simbol-simbol yang berlaku untuk instalasi listrik. Ada beberapa jenis gambar yang harus dikerjakan dalam tahap perancangan suatu proyek pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga yang baku menurut PUIL 2000. Rancangan instalasi listrik terdiri dari 1. Gambar situasi Gambar situasi adalah gambar yang menunjukkan dengan jelas letak bangunan instalasi tersebut akan dipasang dan rencana penyambungannya dengan jaringan listrik PLN. 2. Gambar Instalasi Gambar instalasi wajib meliputi Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas tata letak perlengkapan listrik beserta sarana pelayanannya kendalinya, seperti titik lampu, saklar, kotak kontak, motor listrik, panel hubung bagi dan lain-lain. Rancangan hubungan peralatan atau pesawat listrik dengan pengendalinya. Gambar hubungan antara bagian-bagian dari rangkaian akhir, serta pemberian tanda yang jelas mengenai setiap peralatan atau pesawat listrik. 3. Gambar Diagram Garis Tunggal Pada gambar diagram garis tunggal ini wajib meliputi Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran nominal komponennya. Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan pembaginya. Ukuran dan besar penghantar yang dipakai. Sistem pembumiannya. 4. Gambar Detail Pada gambar detail ini wajib meliputi Perkiraan ukuran fisik dari panel. Cara pemasangan alat listrik. Cara pemasangan kabel. Cara kerja instalasi kontrolnya. Selain gambar-gambar diatas, dalam merancang atau menggambar instalasi listrik penerangan dan tenaga, juga dilengkapi dengan analisa data perhitungan teknis mengenai susut tegangan, beban terpasang dan kebutuhan beban maksimum, arus hubung singkat dan daya hubung singkat. Disamping itu masih dilengkapi juga dengan daftar kebutuhan bahan instalasi, dan uraian teknis sebagai pelengkap yang meliputi penjelasan tentang cara pemasangan peralatan/bahan, cara pengujian serta rencana waktu pelaksanaan, rencana anggaran biaya dan lama waktu pengerjaan. Demikian postingan Om BT tentang fungsi dan jenis gambar dalam Perancangan Instalasi Listrik. Semoga bermanfaat!. [
BerikutIni Termasuk Unsur Intrinsik Dalam Puisi Kecuali | PDF. Contoh Unsur Ekstrinsik Drama - Nasi. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Karya Sastra - Insan Pelajar. ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK NOVEL S U R A T KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR SEBAGAI SUMBANGAN MATERI BAGI PENG. √ 7 Unsur Puisi dalam Bahasa Indonesia Komponen instalasi listrik Lengkap Simbol dan Fungsinya - Kebanyakan kita belum mengetahui komponen pada jaringan instalasi listrik yang terpasang di rumah kita apa saja dan fungsinya, hanya sebagian saja kita mengetahuinya seperti kWhmeter, Stop Kontak, colokan listrik, dll. Komponen Instalasi Listrik Pengenalan komponen instalasi listrik sangat diperlukan untuk mengetahui fungsi masing-masing komponen tersebut dengan benar. Berikut macam-macam komponen instalasi listirk, antara lain 1. BARGAINSER Bargainser merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke rumah tinggal, sekaligus juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh. Ada berbagai batasan daya yang dikeluarkan oleh PLN untuk konsumsi rumah tinggal, yaitu 220 VA, 450 VA, 900 VA, VA, dan VA. Pada bargainser terdapat tiga bagian utama, yaitu MCB atau Miniature Circuit Breaker, berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang dihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB ini bersifat on/off dan dapat juga berfungsi sebagai sakelar utama dalam rumah. Jika MCB bargainser ini dalam kondisi off, maka seluruh aliran listrik dalam rumah pun terhenti. Sakelar ini biasanya dimatikan pada saat akan dilakukan perbaikan instalasi listrik dirumah. Meter listrik atau kWh meter, alat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh kilowatt hour. Pada bargainser, meter listrik berwujud deretan angka secara analog ataupun digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik. Spin Control, merupakan alat kontrol penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan selalu berputar selama ada daya listrik yang digunakan. Perputaran spin control ini akan semakain cepat jika daya listrik yang digunakan semakin besar, dan akan melambat jika daya listrik yang digunakan berkurang/sedikit. Pada kanal output Bargainser biasanya terdapat 3 kabel, yaitu kabel fasa, kabel netral dan kabel ground yang dihubungkan ketanah. Listrik dari PLN harus dihubungkan dengan bargainser terlebih dahulu sebelum masuk ke instalasi listrik rumah tinggal. 2. PENGAMAN LISTRIK Pengaman, adalah suatu alat yang digunakan untuk melindungi sistem instalasi dari beban yang melebihi kemampuannya. Biasanya arus yang mengalir pada suatu penghantar akan menimbulkan panas, baik pada saluran penghantar maupun pada alat listriknya sendiri. Terdapat dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman ini bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialairi arus listrik dengan ukuran tertentu. Pengaman listrik thermis, biasa disebut MCB dan merupakan alat pengaman yang akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas . 3. SAKELAR Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung atau memutus aliran listrik pada suatu pemghantar. Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi Sakelar bertegangan rendah. Sakelar tegangan menengah. Sakelar tegangan tinggi serta sangat tinggi. STOP KONTAK Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak. Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam, yaitu a. Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang kanal yang berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker yang juga berjenis kecil. b. Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar. 5. STEKER Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan. Baca Juga Jenis-jenis alat listrik dan fungsinya Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker juga memliki dua jenis, yaitu a. v Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-alat listrik berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil, dengan sumber listrik atau stop kontak. b. v Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang berdaya besar, misalnya lemari es, microwave, mesin cuci dan lainnya, dengan sumber listrik atau stop kontak. Steker jenis ini dilengkapi dengan lempeng logam untuk kanal ground yang berfungsi sebagai pengaman. 6. KABEL Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik. Untuk instalasi listrik rumah tinggal, kabel yang digunakan biasanya berjenis sebagai berikut a. NYA b. NYM c. NYY d. NYMHYO Penutup Demikian yang dapat kami sampaikan tentang Komponen instalasi listrik, dimana kita harus mengetahui bagian-bagian dari komponen listrik ini. Semoga bermanfaat dan terima kasih. O1TJC.